Apa itu Produk PLR, RR, MRR?! Semuanya Bisa di Jual Kembali Tapi Beda Aturan.
“Apa itu PLR (Private Label Right)? Apa itu RR (Resell Right)? Dan Apa itu MRR (Master Resell Right)?! Berbedaan dan Persamaannya Ada disini!”
Sesuai penjelasan di atas bahwa semua istilah di atas merupakan produk yang bisa dijual kembali atau dijadikan sebuah bonus penjualan dari sebuah produk atau layanan anda sehingga menambah nilai jual.
Yang membedakan adalah aturannya setelah kita memilikinya dan hendak menjualnya / dijadikan bonus. Yuk kita simak penjelasannya.
PLR (Private Label Right)
PLR adalah induk dari sebuah lisensi produk yang bisa dijual kembali, dijadikan sebagai bonus penjualan, dijadikan sebagai lead magnet dalam menggumpulkan list data base calon pelanggan dan lain-lain tergantung peraturan.
Nah, sebagai pembeli tangan pertama produk PLR,
kita mendapatkan sub-lisensi oleh vendor atau product creator dalam perlakuan produk PLR tersebut, ke pembeli selanjutnya (tangan kedua dan seterusnya).
Turunan atau sub-lisensi PLR adalah RR dan MRR.
Yuk bahas satu persatu!
*****
RR atau Resell Right
Merupakan sub-lisensi PLR dimana produk dengan lisensi ini boleh dijual kembali dengan keuntungan 100% milik anda sebagai pembeli pertama dari penjual ASLINYA (yang bikin produk). Atau menjadikannya sebagai bonus penjualan.
Namun anda ketika menjualnya kembali tidak di izinkan memberikan hak PLR (jual kembali) kepada pembeli anda atau penerima bonus. Pembeli atau penerima bonus anda kemungkinan nanti hanya akan mendapatkan lisensi:
- Personal Use (untuk pengunaan pribadi), seperti ecourse atau ebook untuk pembelajaran pribadi misalnya.
- Developer (melayani klien), seperti template desain, landing page atau asset video promosi yang kita jual sebagai jasa kepada klien kita.
- Commercial (untuk kebutuhan promosi / pemasaran produk / jasa pribadi maupun klien). Seperti asset foto, video atau illustrasi vector yang kita beli untuk kebutuhan promosi kita atau klien kita, biaya bisa ditanggung oleh kita atau klien tergantung kesepakatan.
Pembeli kita (tangan ke-2) tidak boleh menjual lagi atau menjadikannya sebagai bonus penjualan.
Contoh Produk PLR dengan Sub-Lisensi RR:
6000+ Template Animasi Canva Berlisensi PLR Mas Aditya Tri Arifianto.
Nah itulah lisensi RR lalu bagaimana MRR?!
*****
MRR Master Resell Right
Nah sub-lisensi PLR ini mengizinkan kita sebagai pembeli pertama produk PLR menjual kembali atau menjadikan bonus sebagai PLR juga.
Artinya kita sebagai pembeli pertama pertama mendapatkan hak jual kembali. Dan pembeli / penerima bonus kita mendapatkan hak jual kembali pula. Namun, pembeli / penerima bonus Anda tidak bisa menjualnya sebagai PLR.
Jadi singkatnya, di MRR ini lisensi PLR berakhir di orang ke-2 (pembeli / penerima bonus PLR kita). Dan mereka hanya bisa menjual kembali / memberi bonus, biasanya dengan lisensi personal, developer atau komersial.
Pembeli dari pembeli PLR kita (orang ke-3), gak boleh menjual lagi / dijadikan sebagai bonus dari produk mereka.
Wah, lebih lengkap ya fitur MRR ini. Tapi biasanya harga dari produk MRR lebih mahal. Atau jika pun murah akan dijual secara terbatas atau buka tutup dalam kurun waktu tertentu. Hal tersebut dilakukan guna menjaga produk tersebut tetap exclusive dan fresh!
Contoh produk PLR dengan Sub-Lisensi MRR:
JUALAGI.CO (klik disini) karya Mas Aditya Tri Arifianto
*****
Nah!
Sudah fahamkan apa itu produk PLR, RR dan MRR? Dimana semuanya bisa dijual kembali dengan 100% keuntungan milik kita. Atau dijadikan bonus dari produk yang kita jual.
Yang keren dari produk dengan semua lisensi diatas adalah…
“Jika ecourse atau ebook, maka kita bisa menyerap ilmunya lalu jual kembali produknya.”
“Jika sebuah template atau asset grafis, maka kita bisa pakai sendiri dan jual kembali.”
Berdasarkan pengalaman yang saya alami, berbisnis PLR lumayan menguntungkan. Saya pribadi pernah membeli sebuah produk eCourse berlisensi PLR dengan kisaran harga 400ribuan. Lalu saya menjual kembali dengan harga minimum yang diperbolehkan yaitu 150ribu. Dan hingga kini walau tidak tiap hari setidaknya sudah ada puluhan penjualan. Berarti sudah lebih dari balik modal. Iyakan?!
Yang terpenting adalah kita harus selalu membaca peraturan dalam memakai sebuah lisensi. Agar tidak melanggar hukum atau etika berbisnis, karena menjalankan bisnis dengan lisensi yang jelas, berarti kita berbisnis secara amanah yang Insya Allah akan membawa keberkahan.
Semoga penjelasan diatas bermanfaat untuk kita semua!
Salam Kreatif,
Erwin Wirapratama
Rekomendasi Produk PLR: